Postingan

Kepemimpinan Holistik

Kata pengantar Tujuan artikel ini adalah untuk menyajikan model kepemimpinan yang terintegrasi. Saya menyebut ini Kepemimpinan Holistik, yang didasarkan pada premis bahwa kita masing-masing harus berjuang sepanjang hidup kita untuk menjadi individu yang terpusat yang mampu secara efektif menggunakan empat komponen utama kepemimpinan. Yang penting adalah untuk memahami pentingnya keseluruhan dan hubungan antar komponen dan elemennya. Pendekatan saya tidak berfokus pada kepemimpinan yang setara dengan posisi dalam organisasi (yaitu manajemen), tetapi lebih kepada membicarakannya sebagai penduduk di masing-masing dan setiap orang dari kita. Penting bahwa setiap diskusi tentang kepemimpinan diintegrasikan dengan pembelajaran individu, tim dan organisasi. Meskipun seorang pemimpin yang efektif harus dapat menyesuaikan gayanya dengan keadaan dan orang-orang yang dipimpinnya, ini juga harus dilakukan dalam konteks yang lebih besar dari budaya belajar. Jadi apa itu budaya belajar

Karakteristik Kepemimpinan yang Baik

pengantar Beberapa kepemimpinan telah dicirikan sebagai baik dan telah digunakan sebagai tantangan bagi orang lain untuk ditiru. Namun uraian ini menimbulkan pertanyaan yang jelas: pada kriteria apa kepemimpinan ini dicirikan sebagai baik? Sudah pasti bahwa beberapa pemimpin, yang kepemimpinannya tidak termasuk dalam kategori ini, memiliki kualitas yang baik yang dapat ditiru oleh orang lain. Untuk alasan ini, penting untuk tidak hanya mengetahui bahwa kepemimpinan telah dicirikan sebagai baik tetapi juga untuk mengetahui karakteristik yang mengkualifikasikannya sebagai baik. Menurut Anthony D'souza, kepemimpinan melibatkan hubungan antar tiga elemen: (a) Keterampilan dan kebutuhan berkualitas dari para pengikut (b) Kebutuhan dan harapan kelompok (c) Tuntutan atau persyaratan situasi.1 Hal ini dapat diamati dari apa yang D'souza telah katakan bahwa elemen pertama berhubungan dengan kepribadian pemimpin; yang kedua, para pengikutnya dan yang ketiga, tugas yang h